Waktu itu saya pergi ke kampung saya di Bali, karena akan diadakan acara ngaben nya kakek saya yang sudah meninggal. Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan di Bali, khususnya oleh yang beragama Hindu. Upacara Ngaben biasanya dilaksanakan oleh keluarga sanak saudara dari orang yang meninggal, sebagai wujud rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya. Jenazah orang yang sudah meninggal diletakkan di dalam suatu peti mati, peti mati ini diletakkan di sebuah Lembu yang menjadi lambangnya.
Lembu untuk menyimpan jenazah |
Lembu ini dibuat tidak dalam waktu yang singkat dan juga tidak murah. Tidak murah karena lembu ini dibuat sebagus mungkin untuk tempat jenazah itu. Di bagian kepala sampai badan lembu ada lapisan emas, yang tentu harganya tidak murah. Di bagian kaki nya juga begitu. Namun, nantinya lembu itu akan dibakar, dengan tujuan untuk membebaskan roh jahat dalam tubuh jenazah. Coba bayangkan, Lembu yang dibuat dalam jangka waktu yang tidak sebentar, dan dengan menghabiskan biaya, nantinya akan dibakar dan akan hilang dalam waktu sekejap.
Lembu yang dibakar |
Yaa, emang ini harus dilakukan oleh masyarakat Bali yang salah satu anggota keluarga nya sudah meninggal. Biasanya orang-orang dengan kasta tinggi, akan mengabenkan jenazah keluarga nya langsung tanpa harus dikubur dahulu jenazahnya, namun bagi orang-orang dengan kasta yang menengah dan bawah, biasanya mereka menguburkan dahulu jenazah anggota keluarga nya, lalu baru akan melaksanakan upacara ngaben bersam-sama atau masal dikampungnya, sehingga lebih menghemat biaya. Upacara Ngaben ini hanya ada di Bali, Indonesia :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar